Subscribe:Posts Comments

You Are Here: HomeGunung � Pendaki Lawu Temukan Mayat


Karanganyar, CyberNews. Sekelompok pendaki Gunung Lawu menemukan

sesesok mayat dengan kondisi mengenaskan di dekat Pos III saat
melakukan pendakian ke Puncak Lawu, Sabtu (13/3) sore.

Sulitnya medan dan cuaca yang tak begitu mendukung, tak membuat Tim
SAR bersama warga surut dalam melakukan evakuasi. Tubuh korban
berhasil dibawa dari Pos III menuju Posko Tim SAR di sekitar Lapangan
Parkir Candi Ceto, Minggu (14/3).

Mayat perempuan, yang diperkirakan berumur antara 30-40 tahun itu
selanjutnya dibawa ke Labfor UNS dengan diusung ambulans.

Jasad perempuan tanpa identitas itu ditemukan pertama kali oleh empat
pendaki gunung dari Jakarta yakni Adi Iskandar, Arifin Alfiansyah,
Asep Andriyanto dan Dwi Bahari. Adi bercerita, mayat itu ditemukan
sekitar pukul 16.15. Saat itu dirinya sedang berteduh di sebuah pohon,
di dekat Pos III Pendakian Lawu.

"Saat istirahat, saya kok melihat ada kaki. Setelah diteliti ternyata
ada tubuh yang tengkurap. Hanya punggung hingga ke bawah yang
tertutupi pakaian. Mulanya saya kira laki-laki," kata Adi saat
beristirahat bersama ketiga rekannya di sekitar Candi Ceto, Minggu
(14/3).

Mayat dengan posisi tengkurap itu, dalam pengamatan Adi, belum begitu
lama meninggal. Hal itu terlihat dari tubuh yang belum bengkak.
Setelah dipastikan bahwa sesosok tubuh tersebut tak bernyawa, Adi
bersama rekannya yang lain memutuskan tak melanjutkan pendakian, tapi
memilih balik kanan sambil melaporkan temuan itu ke aparat terkait dan
Tim SAR.

Hasil identifikasi diketahui bahwa mayat itu ternyata perempuan dan
telah meninggal lebih dari seminggu yang lalu. Saat ditemukan
mengenakan rok kotak-kotak hitam-putih. Komandan Tim Satlak PBP
Karanganyar Aji Pratama Heru Kristanto, di Posko Tim SAR, menyatakan
jenazah akan diautopsi di Labfor UNS. Hal itu guna mengetahui
indentitas korban lebih lanjut.

"Jika dalam waktu 3 x 24 jam tak ada warga masyarakat yang menyatakan
kehilangan anggota keluarga, yang sesuai dengan ciri-ciri korban, maka
sesuai prosedur jasad perempuan itu nantinya akan dikubur," tutur
Heru.

Lurah Anggrasmanis, Kecamatan Jenawi, Jayadi menuturkan bahwa warganya
tak ada yang memiliki ciri atau kesamaan dengan jasad perempuan yang
ditemukan di pos III itu. "Lokasi penemuan memang masuk Anggrasmanis,
tapi tak ada warga kami yang sesuai dengan ciri korban. Dan selama ini
tak ada warga yang merasa kehilangan anggota keluarga," tegas Jayadi.

Adi bersama rekannya memang hobi naik gunung. Namun baru kali ini
menemukan mayat saat pendakian. Jalur Lawu via Ceto, bagi mereka
berempat memang baru kali ini dilalui. "Kapok sih nggak. Sebab ini
(naik gunung -red) merupakan hobi," tegas Arifin.
Tags: Gunung

0 komentar

Leave a Reply